Selasa, 03 Mei 2011

AKU ATAU DIA PART 3

Ketika rina sedang mengeritu kesal terdengarlah deru mesin motor yang sedang dtang menghampiri dirinya. “ blum pulang kak “ sapa orang itu ternyata orang itu adalah arie
“ belum angkotnya dari tadi belum lewat nah kamu sendiri ngapain masih disini “ ujarku jutek enatah kenapa aku sangat susah bersikap ramah dengan orang. “ kos kosan aku deket sini kak aku tadi rencana mau ke supermarket mau membeli makanan maklum anak kos kak jawabnya ramah. “ mau aku anterin gak kak jam segini angkot sudah susuah loh apalagi kan di sini rawan kejahatan “ ujar nya
            Sebenarnya aku sangat gengsi sekali meneriam tumpanagan darinya tapi mendengar kata rawan kejahatan akhirnya aku memutuskan untuk menerima ajakanya. Ku lemparkan pantatku di atas jok motor dan deru motorpun memebelah keheningan malam. Dalam perjalanan tiada kata terucap diantara kami berdua, banayak fikiran yang berkecamuk di fikiran ku saat ini. Tanpa sadar motor pun berhenti di sebuah rumah putih.
“ thanks yah rie “ kata ku sambil mengembalikan helm kepadanya. “ sama sama kak, ok yah kak aku balik dulu permisi “ arie lalu menyalahkan mesinya dan segara hilang di temgah kegelapan malam.
            Ku hempaskan badan ku ke kasur, aku bingung kenapa aku selalu memikirkan arie yah. Apa ini yang dinamakan cinta ?, apakah aku jatuh cita terhadapnya  ?. aku bingung atau kah arie hanya berperilaku sopan terhadapku karena aku kakak kelasnya selalu pertanyaan itu berkecamuk dalam hatiku. Akhirnya aku mengambil hp ku dan aku mendiasl no telp mega “ hey me lagi sibuk gak “ aku membuka pembicaraan. “ gak kok rin emang knapa “ Tanyanya “ gak gini lo me u inget arie gak “ ujarku. “ arie ? arie anak baru yang itu yah, iya gw inget kenapa rin “. Akhirnya aku menceritakan semua kejadian yang ku alami tadi. “ owh gitu trus apa yang gw bisa Bantu rin “. Tanya mega “ kau bisa cari tau gak tentang arie yang sebenarnya gak  “. Kataku  “ ok gw usahain yah rin “ jawab mega. “ thanks yah me maaf ngerepotin “ lalu aku segera menutup telfon ku dan segera pergi tidur
            Hp ku berbunyi dengan sangat keras membangukan aku di tengah lamunanku. Siapa sih yang pagi pagi gini sms, dengan malas aku angsurkan tangan ku mencari cari dimana letak hp ku berada. Akhirnaya aku menemukan dimana letak hp ku segera aku buka. Hey kak lagi apa, aku gangu gak   _arie_  , ku pelototkan mata ku pada layar hp ,arie darimana dia tau nomer gw lalu aku segera membalasnya oh iya ada apa rie

AKU ATAU DIA PART 2


masalahnya anak hukum yang laen udah pada dapet tugas, lgian u Cuma kenalin sekitar kampus aja nanti pas fakultas biar si mega yang handle, plis rin gw bisa di marahin dekan ni, lagian tinggal satu kelompok doank kok rin mau yah “ Edwin memohon
“ oke deh gw coba tapi u telfon si mega suruh buruan datang gw juga ada urusan ni “ ujar ku menangapi. “ oke rin maksih yah , iya ntar gw suruh mira cepetan kalo perlu naik pesawat biar lebih cepat “ ujar Edwin sambil berlalri pergi meninggalkan ku.
            Dengan langkah gontai aku mengambil absen kelompok mahasiswa baru tersebut dan segera menuju pergi ke lapangan. Ketika dia samapi rina pun mulai mengabsen satu persat calon mahasiswa “ Arie swdhika perdana “ rina mengabsen dan betapa terkejutnya dia ternyata yang mengangkat tangan adalah Arie yang tadi bertemu dengannya di posko absensi. “ dunia memang sempit atau apa yah… “ ujar ku dlam hati. “ oke perkenalkan kakak Rina kurniawati nigsih jurusan ekonomi semester 5, pasti kalian bingung kenapa kakak yang memandu ospek kalian, ini di sebabkan pemandu kalian kak Mega masih dalm perjalanan menuju kesini jadi untuk sementara kakak yang membimbing kalian dulu. Ok sekarang kita jalan menuju sekitar kampus kalian”.
Maka mulailah aku membimbing mahasiswa baru sambil sedikit sedikit menjelaskan tentang sejarah kampus ini. Tanpa ku sangka beberapa kali arie melirik ke arahku tapi ketika aku membalas melihatnya dia buru buru mengalihkan pandangan. “ dasar cowok yang aneh “ ujarku dlam hati. Tiba tiba datanglah seoramg gadis dengan terburu buru menghampiri kami “ hey rin sory yah gw telat “ ujar mega sambil menghela nafas. “ owh ia gak papa kok mir , oh ya ni kelompok baru gw ajakin keliling kampus gw belom masuk ke kampusnya sebab gw gak ngerti, rtus gw udah jelasin sejarah kampus u tinggal jelasin susunan rector sama dekan yah. “ ujarku memberitau. “ ok deh rin thanks banget yah bisa mampus gw kalo gak ada u “. Kata rina  “ ok deh gw tinggal dulu yah gw ada urusan di posko absensi “ ujar ku sambil meninggalkan mega.
Hari pun berangsur gelap… kampus pun sudah semakin sepi “ huh gini nih kalo jadi panitia inti selalu pulang terakhir “. Dengus ku kesal. Aku pun keluar kampus dan menuju halte bus. Namun sudah setengah jam berlalu angkot yang melwati rumah rian belum datang juga. Rina pun mendengus kesal di liriknya alroji yang bertengger di tanganya udah jam 18.30 bisa bisa di omelin mama nih.

AKU ATU DIA ( PART 1)


Ku melihat dia di awal ospek lalu. Ketika saat itu dia datang terlambat. Dan kebetulan aku yang sedang bertugas untuk mencatat para calon mahasiswa yang terlambat. Wajahnya yang lugu dan di tambah ekspersi antara takut dan cemas membuat aku terpana. “siapa nama mu. “ ujar ku sambil menantapnya . “ Arie kak dari fakultas hukum “ jawabnya pelan. “ hahaha.. sepertinya dia takut, namun itu sudah biasa banyak adik kelas yang takut padaku karena kau selalu memasang wajah jutek dan sinis “.
Ujar ku dalam hati. “ ya udah segera baris ke lapangan sana “ ujar ku sedikit membentak. Maka langsung larilah dirinya menuju lapangan. Kita upacara aku berada di barisan belakang ku mendengar teman temanku sedang bergosip-ria dan aku seudah jelas tau bahwa mereka sedang membicarakan anak baru yang mereka mau kerjaiin. “ eh yang namanya Arie anak hokum yang baru telat tadi cakep yah “ tanpa sengaja aku mendengar pembicaraan mereka “ . “ yang mana sih sis gw gak tau “ ujar salah satu temanya  “ itu loh yang tadi berurusan sam sih rina “ jawab temanya  “ owh yang itu iya tadi gw lit ia sih agak manis tapi kasihan harus berurusaan ama si rina “. “ eheem. “ aku berdehem.
Ketika mereka berbalik dan melihat diriku mak berpencar lah mereka ke berbagai macam barisan. “. “ kenapa lagi sih rin “ sapa temanku mira. “ owh ini loh mir biasa anak anak tuh ngomongin anak baru yang mau di kerjaiin “ jawabku “ ya udah la rin biarin aja toh emang dari tahun ke tahun sering begitu kan emang u gak punya yang mau kerjaiin apa rin “. Tiba tiba di pikiran ku tergambarlah bayangan arie di pikir pikir dia cakep juga walaupun tadi dia terlihat takut  tapi baru arie anak baru yang berani menatap matanya. “ woy lagi mikirin siapa ayo.. “ mega mebuyarkan lamunanku. “ apaan sih mir gak mikirin apa – apa ayo tuh uapacara udah mau selesai.
Ketika upacara bubar masing masing fakultas membawa mahasiswa baru berkeliling kampus. Ketika rina hendajk kembali menuju posko tiba tiba Edwin memanggilnya “ hey rin tunggu bentar “ Edwin memnaggilnya. “ asa apaan si win gw mau balik ke posko mau beresin absensi anak anak ni “ jawab ku. “ gini sih mega yang bertugas buat memandu anak hukum datang agak telat, u bisa gantiin dia dulu gak “ Edwin menjelaskan. “ tapi win gw kan anak ekonomi gw gak ngerti tentang kampus hukum lagian emang gak ada ank hukum lain lagi apa “. Ujar ku                             

secret admirer

aku pertama kali bertemu dengannya ketika pengenalan kampus. tak sengaja aku berpapasan denganya di suatu lorong ketika kami bertatapan aku melihat sesuatu yang aku pun tak mengerti itu apa tanpa sadar aku pun terus memandanginya tapi sayang waktu berjalan terlalu cepat sehingga dia segera terus berlalu . aku kemudia masih teringat dengan wajahnya jujur gak ada yang special darinya cewek berkacamata dan berbehel itu membuat aku selalu memikirkannya.

aku bertemnu kembali denganya kali ini di perpustakaan aku tidak tahu tapi aku merasa bahwa dia sungguh sangat menarik aku ingin sekali menyapanya mengobrol denganya tapi aku tidak memiliki keberanian itu aku hanya berani memandangya dari jauh menurutku memandang dari jauh sudah membuat aku bahagia dan membuat aku tenang