Sabtu, 27 Juni 2015

BAD ATTITUDE

kemarin saya mampir di salah satu rumah makan yang sistemnya makanan yang sudah jadi dan di ambilkan oleh seorang pelayan . ketika itu saya datang untuk membeli makanan untuk di bawa pulang atau di sebut take away ketika melihat menu yang di sediakan saya melihat lihat mana menu yang cocok dan ketika itu saya menentukan pilihan. ketika saya hendak memesan ada orang datang di belakang saya dan memilih makan di tempat lalu pelayan tersebut langsung melayani orang di belakang saya. dalam hati saya berkata okay sabar mungkin orang di belakang saya keliatan sangat lapar sehingga harus di dahulukan. ketika orang pertama tersebut selesai di layani saya memesan menu saya ketika saya menyebutkan menu pertama ada orang berikutnya datang dan lagi lagi pelayan tersebut melayani orang itu yang makan di tempat. saya berpifikir apakah orang yang makan di tempat harus di dahulukan kah dari orang yang take away. secara logika saya yang datang lebih dulu seharusnya saya yang di layani bukan. menurut saya manajemen tempat tersebut sangat buruk walaupun hanya rumah makan kecil setidaknya dia memiliki attitude yang baik terhadap pelanggan. menurut saya ketika saya di langkahi orang pertama its okay saya masih yah mengikhlaskan tapi ketika di langkahi orang kedua, hahaha maaf sekali saya bukan orang yang sesabar itu jadi ketika pelayan tersebut masuk ke dapur mengambil minum SAYA TINGGAL PERGI. restoran di jakarta banyak kali bukan dia doang. ketika saya sampai pintu keluar pelayan tersebut keluar dan bertanya mas mau pesan apa. saya menjawab sorry udah kenyang makan angin dan pergi keluar
mungkin bagi sebagian orang itu hal yang sepele but bagi saya tidak karena menurut saya kepuasan pelanggan adalah hal utama dalam bisnis makanan tersebut bagaimana pelanggan mau datang kembali ke restoran tersebut jika mereka memiliki bad attitude 
ngomong ngomong masalah bad attitude saya juga punya rumah makan langganan ayam goreng. ayam goreng di rumah makan ini lumayan enak dan cocok dengan lidah saya sehingga saya sering kesana bentuknya seperti kaki lima yang di pinggir jalan tapi yang paling menyebalkan dari rumah makan ini adalah ibu penjaga warung makan ini emosinya sangat tinggi. jadi gini ketika saya datang restoran sedang sepi ibu ini sikapnya biasa aja namun ketika rumah makan sedang rame emosinya bisa naik dan mukanya jadi jutek. ayolah saya tau emang ribet tapi menurut saya itu konsekuensi membuka restoran kaki lima yah kalo gak mau ribet rekrut karyawan baru ( FYI : ibu ini hanya jaga dengan seorang anak perempuannya ). pernah suatu waktu ketika saya memesan makanan minumannya belum datang datang saya bertanya kepada ibu tersebut bu minuman saya belom datang 
lalu dia dengan membentak iya sabar. wait saya berpikir saya kan cuman bertanya gak perlu pakai emosi kan saya ini pembeli loh dan saya berhak bertanya pesanan saya belom keluar keluar sejak lama dan yang paling saya tidak suka dia memakai nada tinggi dengan saya. mungkin lagi lagi bagi sebagian orang itu bukan masalah but menurut saya sopan santun itu penting apalagi anda dalam bisnis pelayanan makanan. menurut saya seenak apapun makanannya kalo misal pelayanannya buruk or manajemen buruk orang akan segan datang kembali 
karena sekali lagi saya bilang restoran di jakarta itu banyak ketika dia gak suka akan satu hal di restoran itu dia bisa cari restoran lain 

cuman karena saya sangat suka ayam goreng di situ saya tetep membeli di rumah makan tersebut ketika melihat muka sih ibu pelayan udah jutek saya langsung mesen dan tinggal pergi dan ambil ketika makanannya jadi or saya menyuruh sepupu saya membelikan di tempat itu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar